Jumat, 21 Desember 2012

Kabel Cross Over & Straight


1. KABEL STRAIGHT
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel stright digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
1.      Menghubungkan antara computer dengan switch
2.      Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3.      Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4.      Menghubungkan switch ke router
5.      Menghubungkan hub ke router

URUTAN KABEL STRAIGHT


No
Ujung ke 1 (komp)
Keterangan
No
Ujung ke 2 (switch/Hub)
Keterangan
1
Putih Oranye
TX + ( transmit )
1
Putih Oranye
RX + (receive )
2
Oranye
TX – ( transmit )
2
Oranye
RX – (receive )
3
Putih Hijau
RX + (receive )
3
Putih Hijau
TX + ( transmit )
4
Biru
Tidak digunakan
4
Biru
Tidak digunakan
5
Putih Biru
Tidak digunakan
5
Putih Biru
Tidak digunakan
6
Hijau
RX – (receive )
6
Hijau
TX – ( transmit )
7
Putih Coklat
Tidak digunakan
7
Putih Coklat
Tidak digunakan
8
Coklat
Tidak digunakan
8
Coklat
Tidak digunakan

2. KABEL CROSS OVER
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua
. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah Susunan standar kabel cross over
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
1.      Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung
2.      Menghubungkan 2 buah switch
3.      Menghubungkan 2 buah hub
4.      Menghubungkan switch dengan hub
5.      Menghubungkan komputer dengan router


URUTAN KABEL CROSS OVER



No
Ujung ke 1 (komp)
Keterangan
No
Ujung ke 2 (komp)
Keterangan
1
Putih Oranye
TX + ( transmit )
1
Putih Hijau
TX +
2
Oranye
TX – ( transmit )
2
Hijau
TX -
3
Putih Hijau
RX + (receive )
3
Putih Orange
RX +
4
Biru
Tidak digunakan
4
Biru
Tidak digunakan
5
Putih Biru
Tidak digunakan
5
Putih Biru
Tidak digunakan
6
Hijau
RX – (receive )
6
Orange
RX -
7
Putih Coklat
Tidak digunakan
7
Putih Coklat
Tidak digunakan
8
Coklat
Tidak digunakan
8
Coklat
Tidak digunakan

Keterangan Tentang OSI LAYER


Application Layer
  •       Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna.  
  •       Layer  ini  bertanggungjawab  atas pertukaran  informasi  antara  program  komputer,       seperti   di  jaringan,  seperti  server  printer  atau  aplikasi komputer lainnya 
Presentation Layer
  • Bertanggungjawab bagaimana data  dikonversi  dan  diformat  untuk  transfer  data.         Contoh : gif  dan  JPG  untuk  gambar.   
  • Layer  ini  membentuk kode  konversi,  translasi  data, enkripsi dan konversi.

Session  Layer
  • Menentukan  bagaimana dua terminal  menjaga,   
  • Memelihara dan mengatur koneksi,bagaimana  mereka  saling  berhubungan satu  sama  lain. Koneksi  di  layer  ini  disebut  “session”. 
Transport  Layer
  • Bertanggung  jawab  membagi data menjadi  segmen,   
  • Menjaga  koneksi  logika “endtoend” antar  terminal,  
  • Dan menyediakan penang
Network  Layer
  • Bertanggung  jawab  menentukan alamat  jaringan,
  • Menentukan rute yang harus diambil  selama perjalanan, 
  • Menjaga antrian trafik di jaringan.  
  • Data pada layer ini berbentuk paket.
Data  Link  Layer
  • Menyediakan link untuk data, 
  • Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan  “hardware”, kemudian diangkut melalui media.
  • Mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. 
Physical  Layer
  • Bertanggung  jawab atas  proses data  menjadi  bit  dan  mentransfernya  melalui media, seperti  kabel, dan  menjaga koneksi fisik antar sistem.




homework: Perangkat pada tiap Layer


Perangkat Hardware atau Software yang berhubungan dengan masing-masing layer :
Layer 4 - 7       : berhubungan dengan Aplikasi, seperti : FTP, UDP, HTTP, dan lain lain.
Layer 3            : berhubungan dengan Router
Layer 2            : berhubungan dengan Bridge dan Switch
Layer 1            : berhubungan dengan Hub dan Repeater

OSI Reference Model Protocol dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung.  OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
Berikut OSI Reference Model Protokol pada tiap layernya :
1. Application Layer :
SMB, NCP, FTP, TFTP, NFS. SNMP, Telnet, SMTP
2. Presentation Layer :
NCP, Telnet, FTP, TFTP, NFS, SNMP, SMTP
3. Session Layer :
Telnet, FTP, TFTP, NFS, SNMP, SMTP
4. Transport Layer :
SPX, TCP, UDP, NetBEUI
5. Network Layer  :
IPX, IP, ICMP, RIP, OSPF, EGP, IGMP, NetBEUI, DLC, DECNet 
6. Data Link Layer :
HDLC, ARP, RARP, NDIS, ODI, LLC, SAP, PPP, SLIP 
7. Physical Layer :
CSMA / CD & TokenPassing


sumber: http://blog.unsri.ac.id/nchi/jaringan-komputer/proses-enkapsulasi-pada-osi-layer/mrdetail/4508/
 

My Chapters Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review