LTE adalah teknologi radio 4G yang masih dalam tahap pengembangan oleh third generation partnership project (3GPP) dengan kemampuan pengiriman data mencapai kecepatan 100 Mbps untuk downlink dan 50 Mbps untuk uplink. Kecepatan ini dapat dicapai dengan menggunakan orthogonal frequency division multiplexing (OFDM) pada downlink dan single carrier frequency division multiplex (SC-FDMA) pada uplink, yang digabungkan dengan penggunaan multiple input multiple output (MIMO), sehingga seluruh jaringan pada teknologi LTE akan berbasis all internet protocol networks (AIPN).
Layanan LTE pertama kali dibuka di dunia oleh Telia Sonera di dua kota Skandinavia, yaitu Stockholm dan Oslo pada 14 Desember 2009.
Jaringan LTE dibagi menjadi dua jaringan dasar, yaitu evolved universal terrestrial radio access network (E-UTRAN) dan evolved packet core (EPC).
1. E-UTRAN, terdiri dari eNodeB. eNodeB adalah interface ke perangkat pelanggan. Fungsi eNodeB adalah sebagai pengirim data dan untuk radio resurce management RRM yang bertugas mengontrol dan mengawasi pengiriman sinyal, serta menguji kelayakan data yang melewati eNodeB.
2. EPC, terdiri dari 2 bagian yaitu Mobility Management Entity (MME) dan Serving Gateway (SGW).
MME adalah node kontrol utama di jaringan LTE yaitu bisa dianalogikan sebagai MSC. Fungsi MME adalah bertanggungjawab pada prosedure pagging untuk idle mode, mengatur handover, sertabertanggungjawab pada proses aktivasi/deaktivasi dengan bantuan Home Subscriber Server (HSS).
Fungsinya untuk merutekan paket data pengguna, mobilitas handover, dan untuk mengghubungan LTE dengan teknologi lain. SGW terdiri dari dua bagian yaitu SAE Anchor dan 3GPP Anchor. SAE Anchor berfungsi sebagai gateway jaringan non-3GPP , sedangkan 3GPP Anchor berfungsi sebagai gateway jaringan 3GPP.
Gambar Arsitektur LTE adalah sebagai berikut.
Keunggulan LTE:
1. Mempunyai kecepatan akses super cepat yaitu untuk unduh 100 Mbps dan unggah 58 Mbps.
2. Bila koneksi ke LTE lambat, maka sinyal dapat dialihkan ke jaringan teknologi lain seperti GSM .
3. LTE mempunyai spektrum antara 1,4 MHz sampai 20 MHz.
4. Di sisi transmisi, LTE menggunakan SC-FDMA untuk uplink dan OFDMA untuk downlink, yang dapat lebih efisiensi dalam penggunaan energi.
5. Di sisi pengguna , banyak layanan menarik yang ditawarkan seperti VoIP, siaran TV langsung, dan lain- lain. Serta dapat mengoptimalkan layanan yang sudah sepeti MMS, pos-el, browsing yang anti delay.
6. Di sisi antena , menggunakan antena MIMO yang dapat memungkinkan antena untuk melewatkan data berukuran besar yang sebelumnya dipecah dan dikirim secara terpisah.
Perbandingan LTE dengan Wimax :


weh,,, di posting segala...
BalasHapushahaha..ga popo ia....kan asik...
BalasHapus