Kamis, 27 Maret 2014

Aku merindukkan sahabatku. Mau mengeluh ke orang lain pun tak mampu. Mau teriak hanya bisa dikerongkongan. Aku hanya bisa merindukkannya, memimpikannya, sudah 2 hari ini aku memimpikannya. Aku belajar untuk tidak iri akan hal itu, aku blajar tidak peduli hal itu, tapi hati kecilku menangis, tertahan, tersenyum palsu supaya tak ada yang curiga. Aku hanya mempunyai sahabat seperti dia, meski sekarang aku punya banyak teman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

My Chapters Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review